Mitos atau Fakta Pengunaan Blau untuk Obati Gondongan
Semasa kecil dulu mungkin Anda pernah ingat saat teman, saudara bahkan mungkin Anda sendiri menderita gondongan, mereka diobat dengan cara mengusapkan kapur biru atau yang biasa disebut blau.
Namun, benarkah blau bisa menyembuhkan sakit gondongan?
Sebelum menjawab apakah pengobatan dengan menggunakan blau mitos atau fakta, ada baiknya Anda mengetahui apa itu Gondongan.
Apa Itu Gondongan?
Gondongan, atau dalam dunia medis disebut sebagai parotitis, adalah suatu penyakit infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah atau kelenjar parotis. Tanda dan gejala gondongan biasanya cukup mudah dikenali, yaitu adanya pembengkakan di daerah leher yang mengarah ke rahang bawah, disertai demam dan sakit saat menelan.
Gondongan merupakan penyakit menular yang penyebarannya melalui air ludah dan biasanya menyerang anak usia di bawah 12 tahun. Inilah mengapa, imunisasi gondongan termasuk dalam daftar imunisasi wajib yang diadakan pemerintah untuk anak usia sekolah.
Anak yang menderita gondongan perlu dipastikan telah sembuh dengan baik. Karena jika tidak, nantinya akan menyebabkan gangguan fungsi dan kesehatan lainnya yang baru ditemukan saat dewasa, diantaranya tuli dan mandul.
Bagaimana Gejala Gondongan?
Gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa inkubasi antara lain:
- Pada tahap awal (1-2 hari): demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut)
- Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan
- Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis
- Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adakalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
Mitos atau Fakta Obat Gondongan Blau?
Mitos mengatasi gondongan dengan menggunakan kapur biru telah berkembang di Indonesia sejak lama. Banyak orang mengatakan bila gondongan diobati dengan blau, maka gondongan akan sembuh.
Lantas apakah itu benar?
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada dr. Fitria Mahrunnisa Sp.A meluruskan mitos itu. Menurut Fitria pemakaian blau tidak bisa mengobati gondongan yang terjadi pada anak.
“Hanya mitos,” kata Fitria.
Menurut Fitria, kemungkinan pada zaman dulu penggunaan blau pada anak yang gondongan adalah untuk mendapat efek seperti kompres dingin untuk memberikan rasa nyaman dari nyeri gondongan.
Obat Gondongan
Gondongan atau mumps adalah penyakit yang menyerang kelenjar air liur yang disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus. Penyakit ini tidak memiliki pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).
Sehingga pengobatan yang tepat adalah meringankan gejala serta mencegah risiko komplikasi dengan terapi obat demam serta memberi analgetik atau parasetamol untuk mengurangi nyeri dan demam pada anak.
“Anak juga perlu istirahat yang cukup, konsumsi air putih yang cukup serta mengonsumsi makanan yang lunak dan mengandung banyak air seperti sup, buah, kentang tumbuk, bubur agar mudah dikunyah,” katanya.
Dosen Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyarankan untuk hindari konsumsi makanan yang merangsang air liur seperti makanan pedas dan asam. Gondongan juga dapat dikompres air dingin sekitar 10-20 menit pada area yang bengkak untuk mengurangi nyeri.
Karena sifatnya yang dapat sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh, gondongan jarang menimbulkan komplikasi terutama jika sudah vaksinasi.
Namun dalam beberapa kasus, gondongan bisa menyebabkan keparahan seperti orchitis atau peradangan pada testis sekitar 20-50 persen pada laki-laki post pubertas, peradangan pada jaringan otak 15 persen kasus, radang pada pankreas 2-5 persen dan ketulian dapat terjadi pada satu banding 20.000 kasus.
Pencegahan terbaik adalah melakukan imunisasi gondongan yang dapat diberikan sejak usia 12 bulan bersamaan dengan vaksin campak dan rubella. Imunisasi bertujuan mengurangi komplikasi dan sakit lebih berat.
“Selain itu pencegahan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi, menjaga higienitas dengan mencuci tangan dan menghindari kontak dengan anak sakit serta istirahat yang cukup,” begitu penjelasan dokter di RS Haji Jakarta itu.